Isnin

Dendangan Farawahida

sudah cukup hatiku dilukai
sekian lama rasa tak dihargai
sampai bila harus aku menanti
saat indah setelah dikau pergi
kini ku hapus semua rasa mencengkam ini
hanya padamu ku meminta
aku pasrah…………

hilangkan rasa gundahku
hilangkan rasa lukaku
hilangkah lah segalanya
ku tak ingin sakit lagi
hilangkan kekosonganku
hilangkan keasinganku
hilangkan lah segalanya
ku tak ingin lara lagi
hilangkanlah segalanya

ku menanti saat sinar mentari
ku menanti cahaya dalam hati
ingin ku gapai bintang yang gemerlapan
agar terang jiwa yang kegelapan
kini ku hapus semua rasa mencengkam ini
hanya padamu ku meminta
aku pasrah………..

hilangkan rasa gundahku
hilangkan rasa lukaku
hilangkah lah segalanya
ku tak ingin sakit lagi
hilangkan kekosonganku
hilangkan keasingan ku
hilangkan lah segalanya
ku tak ingin lara lagi
hilangkan lah segalanya

hilangkan rasa gundahku
hilangkan rasa dukaku
hilangkah lah segalanya
ku tak ingin sakit lagi
hilangkan kekosonganku
hilangkan keasingan ku
hilangkan lah segalanya
ku tak ingin lara lagi
hilangkan lah segalanya

Ahad

Sekadar menentu ketahuan

Subuh sepi Ramadhan
Hati terkenang insan paling ku cinta
Sedih pilu rasa jiwa
Tatkala sampainya hati dia
Merampas rasa bahagia

Kemanakah janji
Dimanakah setia
Mengapakah sirna
Setelah usai menabur cinta

Engkau menghulur kasih
Saat deritamu tiba
Engkau menghulur tuba
Pabila bahagiamu menjelma

Kepadaku engkau mengadu
Pabila sepi hati menjamu
Laluku kau singkiri
Tatkala sepimu beradu

Aku sekadar menentu ketahuan

Setampan Yusufkah diri
Seayu Zulaikha yang kau cari?
Sehebat Muhammadkah diri
Semulia Khadijah kau ingini?

Aku sekadar menentu ketahuan

Tenangkah jiwamu
Merampas cintaku yang kau beri dulu
Bahagiakah hatimu
Setelah menghancurkan jiwaku

Aku sekadar menentu ketahuan

Ketawa riakah hatimu
Tatkala aku merindu
Berbahagiakah super egomu
Tatkala id dan egomu menderaku

 
template by suckmylolly.com flower brushes by gvalkyrie.deviantart.com